Rabu, 28 Desember 2011

co-past fb part 1


ingin hilang ingatan
by Conny Puji Lestari on Monday, March 9, 2009 at 5:13pm

memang mendung tak slamanya hujan
tapi yang ku tahu mendung membawa gelap
atau gelap ada bersamanya

kata DIA, DIA suka mendung karena mendung dapat menandakan kewaspadaan
karena mendung mengandung banyak arti

KAMU suka matahari, mungkin karena matahari selalu membawa sinar kebahagiaan untuk MU
dan ketika secercah cahaya itu datang pada setiap harinya
telpon ku selalu berdering dan selalu menandakan bahwa DISANA ditempatmu berada matahari sedang tersenyum kepada MU

Tapi menurut KU Hujan adalah suara hati KU,
dia bisa bisa tau resah gelisah yang tak terjamah oleh siapapun selain oleh waktu
AKU tak pernah mengeluh sebesar apapun hujan yang timbul,
Hujan dapat menenangkan KU saat Sepi menggrogoti tubuh yang tak ada daya

tapi aku senang KAMU pernah bilang :
-selalu ada MATAHARI bersamamu meski kau lahir dalam pelukan HUJAN

you are my man


July 2011
Kalau boleh saya bilang lelaki mana yang sangat berarti untuk saya, dengan lantang saya akan bicara pertama adalah pak iim yang notabene sebagai kakek saya yang sudah almarhum. Beliau sesosok laki-laki yang sangat saya kagumi. Mungkin karena didalam hidup saya jarang ada sesosok laki-laki. Beliau laki-laki petama yang membuat saya jatuh cinta, cintanya pada keluarga sangat berarti. Lelaki yang selalu mengalah pada istri, anak bahkan cucunya. Orang pertama yang mengajarkan kesenian kepada saya, mengajari hidup diluar itu sulit, menemani saya memancing, memperlihatkan kepada saya bahwa keluarga kami sangat bahagia dan beruntung, tidak seperti orang sekitar saya yang masih jauh dari cukup tetapi mereka bisa bahagia dan mensyukuri apa yang telah mereka dapat. Mereka tidak pernah mengeluh menjalaninya dengan ikhlas bahkan sampai sekarang saya masih menyimpan semua yang diajarkannya walau dengan cara tersirat itu sama dengan berbagi kasih dan sayang pada sesama.
Walaupun saya anak satu-satunya dari kedua orang tua saya, bukan berarti saya tidak mempunyai kakak. Kakak pertama yang saya temukan adalah kak Rudi. Dia teman mama sewaktu menempuh S1nya dia masih muda tidak seperti mama. Hanya berjarak 8-10 tahun mungkin dengan saya dan dia sudah menganggap mama sebagai bundanya. Dia orang pertama dan lelaki pertama yang memperhatikan memperdulikan saya setelah lama kakek saya tiada. Pertama saya kenalan saya kaget dia memanggil mama dengan sebutan bunda pada idul adha yang lupa tepatnya kapan seingat saya ketika saya duduk dikelas 5 SD. Kedua kalinya saya bertemu ketika saya ada lomba membaca al-qur’an dia datang dia menyemangati saya dan saya suka, saya merasa tidak sendiri pada saat itu masih ada yang memperdulikan saya karena saya seorang anak yang sangat tertutup. Kak Rudi sering mengajak saya main ice skating olah raga yang saya sukai tapi sampai sekarang saya besar, saya belum pernah bermain dengannya. Ada saja kendalanya dari nyasar sampai ditutup ice rink nya. Sedih ketika tahu dia mau menikah dengan anak salah satu jendral. Rasa tersaingi dan rasa direbut singgah dibenak saya, saya takut kakak akan meninggalkan saya dan lebih memilih “dia”. Tapi semuanya tidak terjadi, kak Rudi masih saja suka menanyakan kabar dan membantu saya melengkapi kebutuhan saya hihiii. Mama aja sampai terheran kenapa kakak saya yang satu ini sangat sayang kepada saya.
Kedua adalah Adithya Sumantri, dia adalah sesosok lelaki yang saya anggap kakak kedua saya dan pada dasarnya tidak ada hubungannya sama kak rudi. Beda halnya dengan kakak pertama saya yang ini lebih metal mungkin karena umurnya tak terlalu beda jauh dan dia masih muda BANGET hahaa … saya sering pergi bersama ke geek yang kebanyakan ada NAIF dan pure Saturday. Itu band favorit kita, kakak saya yang satu ini cenderung lebih mendengarkan cerita saya baik yang menyenangkan maupun sebaliknya. Kita kenal sekitar 6tahun yang lalu berawal perkenalan pertama kali di salah satu toko pakaian dan dikenalkan salah satu teman baik saya pada saat itu. Tapi belakangan ini saya mulai tersadar bahwa kita kenal tapi tidak saling mengenali, sepertinya saya hanya menceritakan kehidupan saya padanya, tidak sebaliknya. Mungkin semua orang punya rahasianya masing-masing. Mungkin dia tidak merasa nyaman untuk berdiskusi dengan anak kecil yang kekanak-kanakkan seperti saya. Tapi saya tau pasti, dia tetap kakak saya yang selalu ada jika saya terkena masalah dengan caranya sendiri, yang terkadang saya pun tak begitu tau dengan yang dimaksud. Satu hal darinya yang pasti saya tahu, dia paling suka makan dan saya baru sekali memasak untuknya.
 
Kalian laki-laki yang paling berharga yang saya punya sampai saat ini. Tak perduli apa kata orang, apa yang sudah kita lalui sangat berharga untuk saya, saya sayang kalian. Mungkin disaat keadaan memaksa untuk berubah, dan kalian pun berubah, perasaan saya tidak akan berubah mengikuti keadaan yang semakin buruk, rasa sayang saya bertambah setiap harinya. 
Terimaksih untuk semua yang kalian berikan, semuanya tidak akan dapat dihitung
saya hanya bisa mendoakan kalian dengan tulus semoga kalian bahagia dan hubungan kita semakin erat love you.

Sabtu, 23 Juli 2011

remembering

tadi siang ada film tanah air beta, gak ada yg khusus sih kecuali orang yang minta saya jadi temennya buat nonton film itu. Ya, pertama kali saya nonton, main dan awal mula saya meyakinkan hati saya terhadap dia
Saya teringat dia, dan cuma bisa senyum-senyum sendiri tadi liat film itu

Tapi gak ada maksud apa-apa kok, cuma teringat saja :)

Sabtu, 02 Juli 2011

Orang ketiga


Banyak orang yang mempermasalahkan pihak lain dalam hubungannya, tapi coba dipikirkan lagi apa alasan sebenarnya yang membuat suatu hubungan tidak berhasil
Apa ada kaitannya dengan yang disebut dengan pihak ketiga ?
ataukah itu hanya menjadi tameng agar hubungan tersebut tidak diteruskan lebih lama atas kejenuhan yang ada
Banyak yang menyangka pihak ke-tiga selalu ada di pihak negatif, pernah kalian melihat dari sudut pandang pihak ke-tiga ini atau melihat dari sudut pandang yang tidak biasa, bukan hanya pikiran egois anda sendiri ?
Tanpa harus mencaci bahkan menyumpahi yang sering disebut "pihak ke-tiga"
Tidaklah kalian orang-orang yang tidak ingin dipersalahkan yang merasa hancur karena "pihak ke-tiga" hanya tidak ingin disalahkan dan menuangkan kesalahannya kepada orang lain

Saya bisa dikatakan korban dari adanya pihak ketiga dalam rumah tangga orang tua saya
sempat menjadi orangyang saya tulis yaitu mencaci bahkan menyumpahi, tetapi seiring jalannya waktu saya sadar apa yang saya lakukan tidak ada gunanya. Sekarang saya bisa hidup bahagia walau hanya dengan mama dan papa pun hidup bahagia(mungkin) dengan keluarga barunya saya disini mendoakan untuk keduanya menemukan kebahagiaannya masing-masing


Jika kalian bertanya sayatipekel yang seperti apa sekarang dengan memandang "pihak ke-tiga" ini saya dengan yakin menyatakan saya orang yang realistis menurut saya hanya ada suka dan tidak suka dengan alasannya masing-masing karena alasan hanya berupa beribu kata

Selasa, 01 Februari 2011

hati

Ketika keluar dalam malam yang sepi
Ku lihat sesosok makhluk bernama adam, yang sering menawarkan keindahan duniawi yang jarang ku jumpai dalam duniaku
Dia datang membawa hati, kasih, dan sayang tulus tanpa pamrih
Sebiru langit yang tak berawan ketika aku akan melukiskan indahnya,
tak ada cela sedikit pun
Dapat dilihat tak dapat di raba tapi aku dapat merasakan

Dan kini ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Tapi ku tahu suatu saat nanti dia menemukan hawa nya
Bukan untuk ku atau untuk siapa

Tapi hanya untuknya,

Dan bagiku ia hanya langit cerah yang akan segera sirnah ketika awan hitam menghantam
Yang memberiku embun dikala pagi dan dihapus hujan kemudian

Rabu, 26 Januari 2011

percakapan singkat


Percakapan seorang kakak angkat yang dikenal 5 tahun lalu kepada adiknya yang ntah mengapa menanyakan hal yang menurutnya aneh.
“Kalo aku sakit, kamu mau ngerawat aku gak ?”
“ya iyalah sayang, emang kenapa? Aku bakalan ngerawat ngejaga kamu lah”
“nginep gak dirumah sakit?”
“iyalah pasti.”
Sang adik hanya berpikiran apa yang orang lain lakukan kepadanya apabila dia sakit. Dia menanyakan kepada kakak yang sudah dia anggap seperti kakak kandungnya sendiri yang kebetulan mereka berdua adalah anak tunggal dari orang tuanya masing-masing. Sudah seminggu lebih dia berpikir keras tentang apa yang telah dia lakukan untuk orang yang berada disekitarnya.
                Dia hanya ingin tahu, apa pentingnya dia dalam kehidupan orang lain. Hanya menganggap bahwa hidupnya akan lebih berarti apabila dibagi untuk orang lain. Sudah cukupkah selama ini yang kita perbuat khususnya yang baik untuk orang lain ? Hanya hati kecil yng tidak pernah menjawab bohong dan hanya anda sendiri yang tahu jawabannya.
Sang adik hanya ketakutan apabila dia dimakan oleh usia apakah dia ada yang menjaga sepenuh hati dengan cinta apakah nantinya ia dikenang sepnjang masa dengan kebaikan yang telah ia perbuat. Dia hanya memastikan hidupnya tidak sia-sia, Tuahan memberikan nyawa pada seseorang untuk saling membutuhkan dan untuk saling membagi. Atau kalian adalah tipe yang selalu memuaskan hati sendiri? Tak perduli dengan sekitar yang jelas kalian dapat puaskan perasaan tanpa memikirkan apa akibatnya untuk orang lain ?

Saya harap saya baik dimata Tuhan dan hambanya