Selasa, 01 Februari 2011

hati

Ketika keluar dalam malam yang sepi
Ku lihat sesosok makhluk bernama adam, yang sering menawarkan keindahan duniawi yang jarang ku jumpai dalam duniaku
Dia datang membawa hati, kasih, dan sayang tulus tanpa pamrih
Sebiru langit yang tak berawan ketika aku akan melukiskan indahnya,
tak ada cela sedikit pun
Dapat dilihat tak dapat di raba tapi aku dapat merasakan

Dan kini ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Tapi ku tahu suatu saat nanti dia menemukan hawa nya
Bukan untuk ku atau untuk siapa

Tapi hanya untuknya,

Dan bagiku ia hanya langit cerah yang akan segera sirnah ketika awan hitam menghantam
Yang memberiku embun dikala pagi dan dihapus hujan kemudian