Jumat, 31 Agustus 2012

share


Friday-Saturday, August 31-September 1st, 2012
10:38-12:05AM 

Belakangan ini saya mendengar berita yang tidak ingin saya dengan dari beberapa orang dekat yang saya cintai. ‘Broken home’ adalah kata dan cerita yang sangat tidak indah untuk dibagi. Saya tidak bersyukur karena bukan hanya saya yang mengalaminya, andai bisa saya ingin saya saja yang merasakannya jangan orang lain. semakin saya besar cerita pertama yang saya dengar adalah teman dari masa kecil sekecil-kecilnya. Dia menceritakan apa yang dialami oleh keluarganya, katanya orang tua mereka akan berpisah, semakin kuliah kini, tak sedikit orang yang saya cintai berkeluh kesah hal yang sama. Saya tak tahu tepatnya apa yang terjadi oleh kedua orang tua saya sehingga kejadian ini seperti sekarang, hanya hidup dengan seorang mama atau ibu yang sangat lebih dari cukup, yang hebat yang tak pernah memperlihatkan kesedihannya selama saya hidup saya rasa. Tapi, seseorang ada yang ppernah bercerita tentang apa yang sebenarnya mama saya lakukan dan rasakan selama ini.
Seperti pada umumnya keluarga yang tidak utuh lagi dikarenakan perselingkuhan dan itu juga yang saya dan mama rasakan. Katanya itu terjadi pada saat mama mengandung saya umur 7 bulan mungkin, “katanya juga” mama pernah loh nyamperin tu cewe rese may be for warning her to stay a way for her family secara mama lagi hamil gitu tapi pernah denger percakapan yang tidak sengaja terdengar bahwa papa “katanya” dipelet. Ya bener nggaknya ga tau juga, yang jelas mama papa udah gak barengan lagi, dan mama pun gak pernah cerita kenapa-kenapanya, mungkin gak penting atau dia gak mau saya berpikiran buruk bahkan membenci papa
Mau digimanain pun kebencian gak bisa dihindari dari diri saya. Tapi saya mengakui mama adalah wanita supersupertriple tegar, dari kecil mama selalu minta saya untuk tidak lupa membaca do’a untuk orangtua didalam sholat dan sebelum tidur kemudian dia mencium kening saya. Mama memasang foto papa (foto ktp mungkin) foto mama (mungkin juga foto ktp) atau mungkin foto dibuku nikah diperbesar diletakkan bersebelahan dan diantara foto mereka tepat dibawah garis foto mereka berdua mama letakkan foto saya, yang saya ingat itu adalah foto pertama saya masuk Taman Kanak-kanak. Usaha mama sebenarnya sia-sia, setiap saya melihat foto itu saya merasa kurang saya merasa malu bahwa keluarga saya tidak lengkap dan menambah kebencian kepada mereka, ya mereka ; papa karena ntah kenapa dia berperilaku seperti itu dan mama yang segala usahanya tetap mendekatkan saya dengan orang yang ngga tau juga anggep saya ada atau tidak. Saya merasa menjadi pengemis berharap belas kasih dari papa yang dia pun nggak tau usaha mama dan saya yang selalu berdoa untuknya.
Semakin menuju remaja serasanya SMP mama tetap memajang foto itu di kamar dan tetap menyuruh saya berdoa untuk mama dan papa, mungkin itu yang mengakibatkan hubungan saya dan mama tak akur dari dulu. Kami cenderung menyimpan perasaan kami masing-masing dan tak pernah berbagi cerita apalagi kesedihan yang kami rasakan. Mama selalu menasehati agar tetap sayang papa walau ada bekas istri atau suami bagaimana pun nggak ada bekas orang tua atau bahkan bekas anak, jelasnya. Aaaaaaa ingin sekali berteriak ketika mama selalu bercerita dan menyuruh hal itu, saya hanya bisa menahan tangis karena kesal dan sebenarnya tak ingin saya lakukan. Pernah karena mama selalu dan selalu menyuruh untuk jangan pernah membencinya saya membentak mama dengan cukup keras, karena saya tak tahan dia berkata:
–bagaimana pun itu papa kamu gak aka nada kamu kalau nggak ada papa, dan sewaktu kamu ingin menikah kamu wajib mencarinya untuk menikahkanmu-
Dan saya menjawab dengan nada membentak:
-saya nggak pernah minta untuk dilahirkan, kalau tau nikah seperti itu mending nggak usah nikah aja sekalian-
Kemudian saya pergi dan mulai saat itu kamar saya di cat ulang dan foto yang tertempel dilepas dr dinding kamar, mama pun tak pernah menyuruh apa yang biasanya dia suruh sebelum sholat dan sebelum tidur, sikap saya merubah segalanya
 Suatu malam sebelum tidur sewakti SMP, saya pernah mempertanyakan kedapa ALLAH
 –kenapa engkau ciptakan doa kedua orang tua, kenapa tidak kau pisahkan saja doa untuk keduanya—
Terlalu lama saya menyadarinya dan akhirnya mendapat jawaban hasil pemikiran saya sendiri.
Tahu arti dari doa untuk orang tua kan? Kira-kira berarti
-sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku diwaktu aku kecil-
Got the point? Pada awalnya saya mungkin terlalu kecil untuk memahami arti dari doa itu, saya pikir Allah tidak adil tapi doa itu memang benar adanya, mama merawat saya dengan sangat baik dengan kasih yang tak terbatas maka saya yakin Allah pun akan menyayanginya berkali lipat lebih dari yang dia berikan untuk saya. Sedangkan papa ya yaudah lah ya saya tidak pernah bercerita tentang dia disini jadi kalian sudah dapat menyimpulkan apa yang sudah dia berikan untuk saya dan mama. (nothing)
                Tidak sedikit air mata yang sudah basah jatuh kemudian. Tapi saya bisa lebih ikhlas sekarang, sakit hati sudah pernah dan sudah lewat masanya. Saya tidak bilang ini mudah dilewati tapi saya merasakannya tidak saat saya dewasa seperti apa yang sahabat-sahabat saya alami sekarang. Saya juga tidak mengatakan bahwa kasus saya atau mereka lebih “enak” ! Dari semua cerita ini nggak ada yang enak, percaya deh. Saya hanya ingin berbagi kepada sahabat-sahabat, orang yang saya sayangi atau siapapun itu, coba ambil hikmah dan sisi baiknya, pasti semua hal itu mau nggak mau membuat kalian naik kelas satu tingkat dari sebelumnya, ntah lebih sabar lebih dewasa atau lebih segalanya. Jangan selimuti diri kalian dengan kebencian karena kalian pun akan sakit juga, belajar tentang ‘menerima’. Kalian kuat kok yakin deh, jangan ikut sedih dan merasa sendiri atau malah lari ke hal-hal negatif yang ntarnya nyesel sama diri sendiri. Malahan harus buktiin kalau “kita” korban dari semua ini adalah orang-orang sukses, pasti orang yang menyia-nyiakan kita rugi udah ninggalin kita, rugi udah gak ikut berpartisipasi terhadap anak yang bisa sukses walaupun dengan tekanan dan keluarga yang nggak utuh yang lebih dari anak biasa yang idupnya lurus-lurus aja.
 Yakin kita unggul dari segala hal, jangan pernah merasa bahwa kalian sendiri di dunia ini, saya keluarga kalian, yang kapan pun kalian butuh saya ada. Bukan saya gak pernah rapuh atau lebih kuat, tapi dikarenakan saya sudah melewatinya terlebih dulu. Satu lagi pesan saya, jangan pernah memperlihatkan kesedihan didepan orang tua ya, kasus saya mama. Saya gak mau mama berpikiran saya sedih karena akan membuatnya sedih berlipat-lipat atau menyalahkan dirinya sendiri. Harus tegar, gantian giliran saya untuk menjaga dan menjadi perisai buat mama.

xoxo

Rabu, 29 Agustus 2012

Inisial

Harapan tak sesuai kenyataan, mungkin sudah biasa
Tapi, bila keyakinan tak sejalan dengan tatapan itu terasa kegagalan
Bermula dari ta ada, menjadi harapan, kemudian keyakinan
Pencapaian kini sudah cukup (sepertinya)
Harap kan s'lalu ada
yang sering pergi kini kesabaran
Kesempatan kini sudah dilipat rapi dalam saku
"Kamu Inspirasiku"
Kata indah ini ku tulis untuk mu
Keyakinanku kini masih  ada, meyakini kau s'lalu ada untuknya
Terimakasih untuk kenangan
Sekarang jarak ku untuk mu sejauh kening terhadap sejadah
-disetiap sujudku

one and only

You've been on my mind, 
I grow fonder every day 
Lose myself in time just thinking of your face 
God only knows
why it's taken me so long to let my doubts go 
You're the only one that I want

I don't know why I'm scared,
I've been here before 
Every feeling every word,
I've imagined it all 
You'll never know if you never try 
To forget your past and simply be mine

I dare you to let me be your, your one and only 
Promise I'm worthy to hold in your arms 
So come on and give me a chance 
To prove I am the one who can,walk that mile 
Until the end starts

If I've been on your mind, you hang on every word I say 
Lose yourself in time at the mention of my name 
Will I ever know,
how it feels to hold you close 
And have you tell me whichever road I choose you'll go
 
I know it ain't easy giving up your heart I know it ain't easy giving up your heart
Nobody's perfect (I know it ain't easy giving up your heart) Trust me, I've learned it Nobody's perfect (I know it ain't easy giving up your heart) Trust me, I've learned it

Minggu, 26 Agustus 2012

se-nyu-m

"kita namakan ini olok-olok sore hari..
"dimana Kau bebas menghujat diriku dan
"ku bebas mencacimaki dirimu, kelak
"semua kan menjadi senyum tulus...""""

-adth210812

Jumat, 10 Agustus 2012

con-con: mirror

con-con: mirror: Saturday, August 11, 2012 12:09-1:16am Cerita ini bermula dari hati yang tiba-tiba gundah akibat ‘cinta’ yang tak dapat saya definis...

mirror


Saturday, August 11, 2012
12:09-1:16am

Cerita ini bermula dari hati yang tiba-tiba gundah akibat ‘cinta’ yang tak dapat saya definisikan dengan baik dan benar. Pada suatu hari ntah mengapa saya teringat terus-menerus lawan jenis yang pernah dekat dengan saya, yang kini sudah tak lagi seperti dulu. Baik perasaan maupun hubungan yang menurut saya melangkah kearah tidak baik. Saya tidak tahu ada apa dengan perasaan saya yang tiba-tiba muncul dan datang mengganggu. Saya tidak ingin datang (kembali) menawarkan kehangatan atau menjanjikan sesuatu yang tidak pasti yang saya pun tak yakin, jadi saya putuskan saya “lepaskan” perasaan ini sesuai permintaannya. Tetapi beberapa akhir ini memang perasaan aneh ntah bersalah or something yang ntah juga dari mana asalnya datang terus-menerus. Saya tidak yakin perasaan yang saya sekarang rasakan terhadap seseorang ini apa namanya, tapi sungguh menyiksa dengan tak ada respon balik yang baik darinya.
Awalnya prinsip dia yang hanya mengungkapkan perasaannya dan tidak ingin jauh menjalin hubungan sangat saya apresiasikan, tanpa dia sadar sebenarnya saya senang dengan apa yang dia tawarkan. Bukan hubungan tanpa status, tetapi saya lebih meyakini kita bebas memilih dan dipilih, kalau jodoh tak akan lari kemana. Sangat sesuai dengan prinsip  cinta saya yang sebenarnya tidak ingin terlalu terikat

---it’s not about who leaves and never back, it’s all about who comes and always stay—

Tetapi saya tidak tahu persis apa yang sekarang membuat dia menjadi seorang yang saya tidak kenal, dia berhasil mengelabui saya bahwa dia seorang yang “berbeda”. Hasil rasa yang menyiksa ini, saya mencoba untuk belajar lebih dalam tetntang cinta dalam islam.
Pertama, Cinta kepada Allah dan cinta kepada yang dicintai Allah. Saya mendefinisikan ini sebagai menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Seperti menjalankan sholat, cinta pada nabi dan rassulnya dengan mengikuti kebaikan yang telah diajarkan. Menjauhi segala yang diharamkan-Nya.

Kedua, Mencintai sesuatu dengan kadar yang sama atau lebih besar dengan cinta terhadap Allah itu tidak boleh. (kutipan) : Ia adalah bingkai sekaligus pondasi cinta, karena cintanya kepada Allah-lah kemudian seseorang mencintai sesuatu selain-Nya. Saya mendefinisikan ini tanpa seizin Allah kita tidak dapat mencintai sesuatu atau seseorang karena pada dasarnya semua milik Allah. Tidak boleh mencintai seseorang melebihi cinta kepada Allah. Sholat aja masih bolong, tapi ngapel atau sms pacar rajin hahahaa (ngetawain diri sendiri). Saya tidak membenarkan atau melarang tentang perintah berpoligami. Tapi saya setuju terhadap poligami, Mungkin ini yang dimaksud jangan mencintai seseorang berlebih. Kita diuji dengan kecintaan kita pada sesama dengan kecintaan pada Allah sang maha pencipta. Jangan sampai kita terbuai atas nama cinta, Sesungguhnya Allah maha pencemburu. Mungkin ini mengapa islam mencetuskan poligami dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Walau menikah saja saya belum, harus lagi merasa dipoligami gak kebayang deh sambil nulis juga. Sekali lagi saya tidak mendukung tapi saya setuju.

Banyak penyakit hati yang timbul akan perasaan cinta yang salah tafsir ini seperti ; kasmaran, kangen, yang menyebabkan kata anak zaman sekarang adalah galau dll nya. Efeknya ternyata syirik loh termasuk menduakan Allah, masuk pada katagori nomer dua. Soalnya efeknya jadi inget “dia” sedangkan inget Allah aja jarang (senyum-senyum). Nanti kita merasa batin tersiksa apalagi jika ‘cinta’ yang kita rasa tidak dibalas (ceilah), mengarahkan pada zina dan yang paling harus disadari adalah buang-buang waktu dan dapat menghalangi ilmu yang masuk dalam diri. Ini saya dapatnya dari baca sumber yang terpercaya jadi gak ngasal kok, nulisnya pake ilmu.
Cara paling baik menghindarinya adalah dengan cara menikah dan menjaga sholat 5 waktu dan berdoa dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik secara merendahkan diri kepadaNya. Mungkin kalau menikah saya blm mampu jadi saya mencoba menjalani yang sholatnya dulu, ditambah sunah-sunahnya termasuk sholat malam. Saya menulis ini bukan karena saya menggurui atau saya sudah melakukannya, hanya ingin berbagi saja sebagai pembelajaran. Baik untuk saya dan kita semua kok

Kembali dengan apa yang terjadi dengan saya, semua saya serahkan kepada Allah. Tentang rasa ini, tentang apa yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi. Saya mohon maaf kepada orang-orang yang pernah merasa saya sakiti, sungguh tak pernah ada maksud menyakiti. Saya ingin cinta yang di Ridhoi Allah secepatnya kalau bisa. Saya mencoba menjadi orang yang baik setiap detiknya. Mungkin bukan jodohnya jika kejadiannya seperti ini. Saya mencoba untuk mengosongkan hati dan focus kepada apa yang saya ingin capai sekarang. Pada saatnya tiba pasti saya diberikan yang terbaik, percaya terhadap kekuasaan Allah itu poinnya.

Walau tak semudah apa yang saya sampaikan dan kalian baca, paling tidak kita bergerak kearah yang benar sekarang dengan minta Ridho Nya. Saya juga menulis ini terinspirasi ‘kamu’ yang fotonya sedang saya pasang di wallpaper, saya janji “were still walk in our way” tapi pelan-pelan yah,
 saya masih belajar :)